Cara Diet Telur yang Aman - Jika Anda ingin menurunkan berat badan dengan cara yang sederhana dan tidak memusingkan diri sendiri, maka diet telur bisa menjadi salah satu solusinya bagi Anda. Tapi, sebelum itu tentu Anda masih ada yang bingung mengenai diet telur kan? Nah, berikut ulasannya.
Apa Itu Diet Telur?
Diet telur adalah pola makan yang memanfaatkan telur sebagai sumber protein pada menu sarapan, makan siang, dan makan malam. Inti dari diet ini adalah untuk memotong asupan karbohidrat dan kalori. Di lain sisi, Anda akan mendapatkan asupan protein sangat tinggi.
Anda tidak diperbolehkan mengonsumsi beberapa jenis makan, seperti semua jenis roti, pasta, dan nasi. Beberapa jenis buah-buahan juga sebaiknya dihindari selama menjalani diet ini. Makanan-makanan ini dilarang karena mengandung karbohidrat tinggi dan glukosa. Anda pun hanya diperbolehkan minum air putih atau minuman kemasan yang tidak mengandung kalori sama sekali.
Menu Makanan Selama Menjalani Program Diet Telur
Diet Telur |
Fokus dari diet ini adalah asupan protein. Meski begitu, telur tidak selalu menjadi subjek dari diet ini. Selain telur, Anda bisa memilih antara daging ayam tanpa kulit atau ikan. Keduanya memiliki manfaat dan kandungan nutrisi yang sama dengan telur.
Terutama pada saat sarapan dan makan malam, Anda disarankan memadukan sayur-sayuran rendah karbohidrat atau grapefruit. Pada makan siang, Anda bisa menambahkan brokoli. Secara umum, contoh menu yang ideal sebagai diet telur ini adalah:
Menu sarapan
- Dua telur rebus matang dengan tambahan sebuah grapefruit.
- Dua omelet telur dengan tambahan bayam dan jamur.
Menu makan siang
- Setengah potong dada ayam panggang dengan tambahan brokoli.
Menu makan malam
- Satu sajian ikan dengan tambahan salad sayur.
Sebagai variasi dari menu harian diet ini, Anda bisa mengganti tiap variasi tambahan waktu makan dengan masing-masing setengah buah grapefruit menjadi:
Menu sarapan
- Dua telur rebus matang dengan tambahan setengah grapefruit.
Menu makan siang
- Setengah potong dada ayam panggang dengan tambahan setengah grapefruit.
Menu makan malam
- Satu sajian ikan dengan tambahan setengah grapefruit.
Manfaat yang bisa Anda rasakan dari diet ini adalah dua telur rebus matang di pagi hari dapat menahan rasa lapar lebih lama. Upaya untuk mengurangi lemak tubuh diharapkan bisa tercapai dengan melalui diet ini sebagaimana protein dari telur dapat mengganti kalori yang hilang. Selain itu, protein telur akan membantu proses metabolisme tubuh sehingga dapat membakar kalori lebih banyak.
Jika Anda tertarik menjalani diet dengan metode telur ini, selalu utamakan metode yang turut memadukan sayur-sayuran dan buah-buahan. Hal ini ditujukan untuk menghindari metode ekstrem, dimana Anda hanya mengonsumsi telur rebus dan air putih selama 14 hari penuh. Metode ekstrem ini tidak memberikan asupan nutrisi yang mencukupi sehingga dikhawatirkan Anda bisa mengalami malanutrisi.
Apakah Program Diet Telur Aman Apabila Dijalankan?
Ya, karena pada dasarnya diet telur mengonsentrasikan asupan protein dari telur, ayam, atau ikan dengan mengesampingkan asupan nutrisi lainnya, terutama kalori dan karbohidrat. Tubuh sendiri tidak bisa mengandalkan protein saja sebagai pendukung kesehatan. Sebagai akibatnya, Anda bisa merasakan lemas, pusing, dan mengalami konstipasi akibat kekurangan serat juga.
Lemahnya kekuatan fisik menjadikanmu tidak mampu berolahraga secara optimal. Padahal, apa pun diet yang Anda jalani, olahraga adalah satu faktor yang tidak dapat dilepaskan. Pembatasan asupan kalori harian hingga batas di bawah minimal sebagai dampak diet ini perlu mendapatkan pemantauan dari dokter.
Jika Anda tetap memutuskan untuk mengikuti program diet telur, sangat disarankan untuk mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter. Hal ini adalah langkah yang penting demi mencegah hasil akhir yang justru malah merugikan kesehatan Anda. Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitulah pepatah mengatakan. Selamat mencoba!